Postingan

PERBEDAAN SLS DAN SLES

Gambar
Dilihat dari namanya SLS (Sodium Lauryl Sulfat) dan SLES (Sodium Laureth Sulfat) adalah hampir sama. SLS dan SLES keduanya adalah surfaktan Anionik berasal dari minyak inti sawit yang mengandung Sulfat. Memiliki fungsi yang sama yaitu membasahi permukaan, mengemulsi, melarutkan minyak, dan mengangkat kotoran. Perbedaannya ada pada proses pembuatannya. SLS (Sodium Lauryl Sulfat) Sodium lauryl sulfate (SLS), juga dikenal sebagai sodium dodecyl sulfate (SDS), merupakan surfaktan anionik yang biasa digunakan dalam produk pembersih dan memiliki kemampuan menghasilkan busa yang lebih banyak dibanding SLES. Konsentrasi SLS yang ditemukan dalam produk konsumen bervariasi tergantung jenis produk dan pabrikan pembuatnya, umumnya berkisar antara 0,01% hingga 50% dalam produk kosmetik dan 1% hingga 30% dalam produk pembersih. SLS bisa dibuat dengan proses sintesa dari minyak bumi ataupun dari bahan alami. Proses sintesis SLS dilakukan dengan mereaksikan lauryl alkohol dari sumber minyak bumi a

SURFAKTAN

Gambar
Kata surfaktan atau surfactant tidak asing lagi bagi mereka yang bergerak dalam bidang deterjen dan merupakan syarat mutlak yang harus dimengerti dan harus didalami. Berikut adalah tentang surfaktan. 1. Apa itu Surfaktan   Surfaktan adalah singkatan dari SURF ace ACT ive A ge NT , yang artinya zat  aktif permukaan, surfaktan merupakan komponen utama deterjen pembersih. Dari namanya diketahui bahwa surfaktan ini menggerakkan aktivitas pada permukaan yang akan dibersihkan, mengangkat kotoran dan menghilangkan minyak dan lemak. Surfaktan merupakan senyawa yang dapat menurunkan tegangan permukaan (atau tegangan antar muka) antara dua cairan, antara gas dan cairan, atau antara cairan dan padatan. Surfaktan ini juga bertindak sebagai pembersih, bahan pembasah, pengemulsi, bahan pembusa, dan dispersan. Ada empat kategori utama surfaktan, yaitu surfaktan anionik, surfaktan Nonionik, surfaktan Kationik dan Amfoter. Dari keempat jenis surfaktan, yang paling banyak digunakan adalah surfaktan A

Prosedur layanan Pelanggan

Proses laundry dimulai saat pelanggan datang ke Outlet/counter anda atau pada saat bagian antar jemput menerima pakaian dari pelanggan. Berikut adalah tata cara atau prosedur standar yang berlaku secara umum. Bagian Outlet/Pickup Delivery 1.      Persyaratan: Memahami label code pada pakaian Memahami jenis-jenis bahan pakaian Memberikan penjelasan penanganan bahan pakaian Menggunakan seragam dan label nama Memiliki penampilan menarik Intonasi suara jelas dan bagus   2.      Prosedur Memberikan Greeting, ramah, sabar dan selalu tersenyum pada pelanggan Memeriksa pakaian yang diterima Menginformasikan jika ada kelainan atau kerusakan pada pakaian Menanyakan jenis layanan yang dinginkan Menjelaskan berapa lama penanganan/proses pengerjaan Diambil sendiri atau layanan antar jemput Adakah Charge Fee ? Menjelaskan adanya program program yang menarik pada pelanggan Apakah pakaian bisa diterima atau tidak dan apa solusinya. Menjelaskan syarat dan ketentuan yang berlaku di perusahaan. Member

Laundry Proses

Berikut adalah beberapa kegiatan penting yang umum dilakukan dalam usaha laundry termasuk penjelasannya: 1. Bagian Outlet/Pickup Delivery. 2. Penerimaan dan Labelling 3. Sortir 4. Treatment/Spotting 5. Washing & Drying

Jumlah laundry di Indonesia

Gambar
Jumlah Usaha Laundry di Indonesia Tahun 2019 Sumber : Riset Clean and Fast Laundry Sebelum anda membuka usaha laundry, pastikan anda mengetahui berapa jumlah usaha laundry yang ada di kota anda, agar bisa menentukan peluang pasar usaha anda. Karena banyak usaha laundry yang dibuka hanya seumur jagung dan tahun berikutnya tutup, hanya karena tidak bisa bersaing. Data berikut bisa menjadi acuan anda untuk membuat strategi bersaing. Riset methode: Secondary research Clean and Fast Laundry